Sabtu, 19 Februari 2011

FF (When falling In Love With Friend)

Hi,,, cingu!!!!! dah lama nich aq gak ngeshare ff lg,,,,,, btw nie ff kedua yg aq bikin, ff nie terinspirasi dari lagunya Ryeowook feat Beige yg judulnya "When falling in Love with Friend",, mw tau kyk gimana ceritanya, yuk q-ta liat!!tp ff nie belum selesai,,, masih belum ada inspirasi jd klo mw pd pengen tau kelanjutannya, harap sabar yach...^^
The Case :
Yoona (The authors)
Siwon (kakak Yoona)
Ryeowook (Sahabatnya Siwon)
Donghae (Cowok yang di sukai Yoona)
Hyun Mi (Sahabat Yoona)
“Appa..... inikah rumah yang akan q-ta tempati?????bagus sekali????”
“Ne, Siwon... cepat bantu aq membereskan barang-barang, Yoona kau duduk saja yach!”
“ne, appa...”
Sejak hari itu Siwon dan Yoona serta ayahnya pindah ke rumah itu, karena ayahnya dipindah tugaskan dari Busan ke Seoul. Siwon adalah kakak satu-satunya Yoona, dia sangat sayang padanya, mungkin karena dia merasa kasihan adiknya belum pernah mendapatkan sedikit pun kasih sayang dari ibu mereka, karena ibunya  meninggal saat melahirkan Yoona. Karena itulah Siwon benar-benar sangat menyayangi dan melindungi adik satu-satunya itu.
“Appa, apa ada lagi yang bisa aq bantu”
“Tak ada, pergi main lah sana! Jangan lupa ajak pula yodongseng mu!”
“Baiklah, ayo... Yoona q-ta pergi ke taman”
Kemudian Siwon dan Yoona pergi berjalan-jalan ke taman. Kemudian dia melihat seorang anak laki-laki sedang diganggu oleh tiga anak laki-laki yang lainnya.
“Oppa.... lihat!!! Sedang apa mereka?” sambil menunjuk ke arah segerombolan anak itu.
“Yoona kau tunggu d sini, jangan kemana-mana,sepertinya mereka mengganggu anak itu, biar aku bantu dia” Lalu Siwon pun bergegas menghampiri anak-anak itu.
“Heh!!!!!! Apa yang kalian lakukan??? Pergi sana, jangan ganggu dia!!!!!”
“Heh siapa kau??”
“Iya kau siapa, ini daerah tempat kami bermain, tidak boleh ada yang bermain d sini selain kami!!!! Terutama si lemah ini ” (salah seorang dari segerombolan anak itu menunjuk ke arah Wooky)
“Haraso, haraso.....tapi bukan berarti kau harus mengganggunya dan memukulinyakan???!!!!”
Kemudian salah seorang anak tersebut mendorong Siwon karena kesal kepadanya.
“Kau??????”
“Bukk!” kemudian siwon balas memukul wajahnya.
Karena takut melihat Siwon yang sepertinya pandai sekali berkalahi, akhirnya mereka pergi.
“Hey!!!! Gwencana???” Kemudian Siwon bertanya ke anak yang diganggu oleh segerombolan anak tadi.
“ne, gomawo” Ryeowook berbicara sambil sedikit menahan sakit di pipinya karena sempat dipukul oleh mereka.
Kemudian Yoona pun menghampiri mereka
“Oppa???? Gwencana????? Hah mereka itu jahat sekali memukul orang seenaknya!!!! Apa kau ada yang luka oppa????”
“ah,, aneyo,,, mereka hanya mendorong ku saja, tapi sepertinya kau yang terluka, iya kan ....”
“ah iya sepertinya dia terluka, oppa ajak saja dia ke rumah biar diobati oleh appa”
“ne... ikutlah dengan kami,,, siapa namamu ???? aq Siwon dan ini adikku Yoona”
“Jonen Kim Ryeowook, panggil saja aq Wooky”
Kemudian Mereka pergi dari taman itu dan berjalan ke rumah Siwon.
“Appa,,,, dimana kau???” Siwon pergi mencari ayahnya
“Mwo????”
“Appa, aq bertemu anak yang dipukuli di taman tadi, ayo obati dia”
“Baiklah”
Kemudian Ayahnya Yoona mengobati luka Ryeowook yang ada di pipinya
“Gomawo, sekali lagi gomawa, tapi apa kalian penghuni baru di komplek ini???aq belum pernah melihat kalian sebelumnya???”
“Ne, kami baru saja pindah kesini hari ini, senang bisa mengenalmu,,,, tapi kenapa tadi anak-anak itu mengganggumu”
“Setiap hari mereka memang selalu saja mengganggu siapapun yang bermain disana, mungkin karena aq lemah dan tak pernah melawan makanya mereka sering ngejadiin aq sasaran kenakalannya. Geronde, tadi pukulan mu hebat juga”
“ah... tentu saja... oppa ku ini kan jago sekali taekwondonya,,, kau mau coba????” Yoona ikut nimbrung obrolan kakaknya dan Wooky.
“Ah... tidak... tidak .... makasih.... ha...ha...”
Tak terasa sejak saat itu mereka terus bercerita dan bermain bersama. Hari demi hari sering mereka lalui bersama-sama, mereka pun sekolah di sekolah dasar yang sama. Siwon pun satu kelas dengan ryeowook. Dan sejak hari itu pula tak pernah ada lagi yang mengganggu  Ryeowook. Begitu pun Yoona, Ryeowook sering membantu Yoona dan Siwon dalam mata pelajaran Seni, karena mereka sering merasa kesulitan dalam mata pelajaran itu. Meskipun tidak jarang Siwon juga sering kerepotan ketika Yoona dan Ryeowook bertengkar, karena setiap hari selalu ada saja yang mereka perdebatkan. Tapi itu tidak mengurangi kebersamaan mereka bertiga, kemana-mana mereka selalu bertiga, sampai akhirnya tak terasa tahun demi tahun berlalu ......
Tibalah Yoona masuk jenjang sekolah menengah
Yoona pun kembali satu sekolah dengan kakaknya dan Wooky. Kebiasaan mereka tak pernah berubah selalu berangkat sekolah bersama, pulang bersama, bermain bersama, selalu hari demi hari mereka lewati bersama. Dan tentu saja kebiasaan Yoona dan Ryeowook juga tak pernah berubah, selalu saja bertengkar, dan selalu saja membuat Siwon pusing.
“Oppa.... q-ta nonton ini saja yuk!! Kan romantis oppa???? Yah....??? yah...???”
“hah... Siwon kau yakin mau nonton film drama itu,,,, apa kau ingin seperti wanita??? Mendingan ini saja yang film hantu, kan pasti menegangkan,,,, klo yang itu dijamin gak akan seru!!!!!!”
“Hah... Wooky oppa apa kau sudah nonton????berani bilang gak seru?”
Siwon cuman bisa geleng-geleng kepala ngeliat mereka berdua bertengkar.
“ya.. belum sich tapi liat aja, pemeran utama cowoknya ada dua, ceweknya ada satu, jadi pasti gak jauh dari cinta segitiga,, bosan aq!!!!!”
“Oppa... ayolah....... ya sudah klo kalian gak mau, aq mau nonton ini saja sendiri, kalian terserah”
Yoona mulai kesal.
Kemudian Yoona pun pergi membeli tiket sendiri.
“ah.. kalian itu dari kecil ampe sekarang emang gak pernah berubah yach????”Siwon mengeluh.
“Wooky kau mengalah lah, atau kalau kau tetap mau menonton itu, q-ta bertemu setelah selesai filmnya”
“hah... slalu saja aq yang mengalah, kapan giliran adikmu yang mengalah, baiklah aq ikut kalian saja”
Kemudian mereka pun membeli tiket yang sama.
“Weyo? Kenapa kalian beli tiket yang sama, apa kau ingin seperti perempuan Wooky oppa?”
“yak!! Shi!! Kau???”
“Eh, sudah-sudah jangan bertengkar lagi, ayo Yoona kau minta maaf pada Wooky walau bagaimanapun dia lebih tua darimu, kau harus sopan padanya”
“hmmmm.... baiklah..... mianhe Wooky oppa!!!!!!!!” dengan nada lemas.
“Yoona,,, kau lupa satu kata...... kalau q-ta sudah bertengkar kau harus bilang apa???”
“ah..... haraso... haraso.... saranghae Wooky oppa” dengan nada terpaksa.
Awalnya kata-kata “Saranghae” di pakai jika Siwon ingin meminta maaf kepada Yoona atau sebaliknya jika mereka melakukan kesalahan terhadap satu sama lain. Tapi, begitu kebersamaan mereka dengan Ryeowook tercipta, mereka juga menerapkan hal yang sama. Karena mengingat sering sekali Yoona bertengkar dengan Wooky. Kata-kata “saranghae” harus diucapkan agar setelah pertengkaran itu tidak ada dendam lagi antar satu sama lain.
Sekarang ini Siwon mulai disibukkan dengan kegiatan barunya sebagai ketua tim basket. Sehingga terkadang mengurangi kebersamaan mereka yang selama ini terjalin erat.
<Jam pulang sekolah tiba>
“Oppa,,, kau dimana??? Ayo q-ta pulang,,,”
“Mianhe,, Yoona aq ada latihan basket tambahan untuk pertandingan minggu depan, kau pulang dengan Wooky saja yach!”
“Mwo???Wooky gak mau ah.... lebih baik aq nungguin oppa saja,,,,”
“Loh! Bukannya hari ini kau ada latihan bermain piano, sekalian aja berangkatnya bareng Wooky??? Sorenya aq jemput,,,”
“Gak ah... ketimbang sama Wooky oppa, mendingan aq jalan sendiri!!!”
“Yoona... jangan membantah, pulanglah bersama Wooky, apa kau mau membuat oppa mu ini marah???”
“ah... baiklah oppa”
D kelas Siwon
“Siwon shi, kau ada latihan basket yach hari nie,???”
“ne..”
“ya sudah, aq pulang duluan,”
“eh, Wooky shi jangan lupa titip adikku yang manis itu yach!”
“hah manis,,,, baiklah....!!! hmmmm... dia memang manis tapi kecuali dengan ku, klo dengan aq boro-boro manis yang ada dia tuch sangar kayak macan.....”
“Mwo????????” sambil ancang-ancang ingin melempar buku ke Wooky karena mendengar perkataan Wooky.
“Eh......aniyo... aniyo... maksudnya dia itu cantik, yach cantik!!!!”
Kemudian Ryeowook pun pergi mencari Yoona di kelasnya
“Eh bukannya itu Wooky oppa yach,,,,?????” kata salah satu teman sekelasnya Yoona.
“Eh, iya.... wah jangan-jangan dia mau kemari”
“iya-iya benar sepertinya dia, mau kemari...wah jangan-jangan mau ketemu aq kali yach????? Wah Wooky oppa kau cute sekali!!!!!!!!!!!”
“Eh, Kau jangan ngayal d siang bolong kayak gini, apa kau tak tahu?????”
“Mwo????”
“Dia itu kan sering sekali pergi bersama Yoona”
“Benarkah????”
“Ah, kau sich,, makanya kerjaan mu jangan hanya di kelas saja, atau ke perpus saja, jadi kau tak pernah ngeliat kebersamaan mereka di sekolah kan????”
“ah...beruntung sekali Yoona,,,,”
“Tapi lebih beruntung lagi karena dia punya seorang kakak seperti Siwon, dah ganteng, kapten tim basket, pintar lagi,,,, ah.... Siwon oppa...... Saranghae”
Yah, di sekolah baik Siwon dan Ryeowook sama-sama terkenal dan banyak disukai oleh perempuan-perempuan yang sekolah disana, apalagi ditambah mereka berdua adalah sahabat, semakin menambah kepopuleran mereka. Meskipun dengan kondisi yang berbeda. Siwon dikenal sebagai cowok yang tampan, tinggi, cool, jago main basket dan juga termasuk siswa yang pintar. Sementara, Ryeowook lebih dikenal karena bakatnya dalam bidang seni terutama musik, sangat ramah, sangat pintar memasak meskipun tubuhnya kecil, tapi karena wajahnya cute, menutupi kelemahannya itu, meskipun begitu ia juga tetap menjadi idola siswi-siswi di sekolah itu.
Kemudian Ryeowook menghampiri teman-teman sekelas Yoona itu.
“Silliheyo,,,, apa kau melihat Yoona???”
“Oh,,, Wooky oppa, tunggu sebentar akan aq panggilkan” kemudian Salah satu dari temannya Yoona masuk, memanggil Yoona.
“Oppa,,,, anyyonghaseyo!!!!jonen Park Shin Young, bolehkah aq meminta no handphonemu???”
“a................heh...iya.......boleh...boleh......” Ryeowook agak terkejut melihat keagresifan salah satu teman sekelas Yoona itu.
Kemudian Ryeowook pun memberikan no handphonenya. Lalu Yoona pun datang.
“Oppa, kau sedang apa???ayo pulang!!!!” sambil menarik tangan Wooky.
Kemudian mereka berjalan dan Yoona pun melepaskan tangannya Wooky.
“Oppa, kau ini genit sekali, memberikan no mu pada siapa saja!?!???!!”
“Mwo???aq genit.... temanmu yang meminta duluan bukan aq!!!!”
“ya tapi bukan berarti kau harus langsung memberikannya, kan???!!!!”
“hah... kenapa jadi kau yang marah,,,,, ini kan no handphone aq, apa urusanmu??????”
“A...aku....... ah... shi... pokoknya.... ah entahlah!” Yoona mulai kesal dan dia berjalan beberapa langkah lebih cepat dibanding Yoona
“hmmm.... kenapa jadi dia yang marah.... aneh!!!ah... biarkan saja aq mengikutinya dari belakang, klo aq mendekat dia pasti akan tambah marah”
Kemudian Yoona berhenti berjalan dan menengok ke arah Ryeowook
“Oppa, kau pulanglah dulu, ada yang ingin aq beli” Kemudian Yoona berlalu.
Sementara Ryeowook masih terpaku ditempatnya, karena dia heran tiba-tiba Yoona ingin berbelanja sendiri, padahal Siwon hanya bilang padanya untuk pulang bersama.
“apa mungkin karena dia marah padaku, sehingga dia malas pulang bersamaku dan memilih pergi berbelanja sendiri, hal yang tak pernah dia lakukan sebelumnya, ah.... lebih baik aq mengikutinya dari belakang, aq khawatir padanya lagipula Siwon menitipkannya padaku”
Kemudian Ryeowook pun mengikuti Yoona dari belakang tanpa diketahui oleh Yoona.
“hmmm.... aq mau beli apa yach?hmm... semua ini gara-gara dia, aq kesini hanya karena malas saja pulang dengannya, hmmm.... dia itu murahan sekali!!!!!eh... tapi tunggu sebentar....... benar yang oppa bilang, kenapa aq harus marah padanya??????ah... tapi walau bagaimanapun tetap saja dia yang salah, masa dengan mudahnya ngasih no ke cewek yang baru dia kenal???? Ah... sudahlah...” Yoona terus saja berkomentar dalam hatinya.
Lalu Yoona pun membeli beberapa makanan dan minuman ringan.
“Ah... gara-gara mengikutinya.. aq terpaksa harus membeli sesuatu..... hmmmm beli apa yach?????a.... td keliatannya kan di luar sudah mendung... lebih baik aq beli payung saja,,,, (ah.... shi.... lagi-lagi gara-gara dia aq harus melakukan hal yang tak pernah aq lakukan, yah aq kan paling benci klo disuruh harus membawa payung)”
Setelah selesai Yoona bergegas pergi dari super market itu. Ketika di perjalanan menuju rumahnya, benar saja dugaan Ryeowook, hujan pun turun tapi Yoona terus berjalan karena dia pikir hujan tidak akan lebat, tapi lama kelamaan hujan semakin lebat.
“Tuch kan betul perkiraan q, hmm.... lebih baik aq memanggilnya saja, untuk apa aq membeli payung ini klo tidak dipakai,” kemudian Wooky membuka payung itu.
“Yoona”
Yoona pun menoleh. “oppa.... Wooky oppa??????” kemudian Wooky berjalan mendekati Yoona.
“Oppa??mengapa kamu ada disini???bukankah aq tadi menyuruhmu pulang duluan, jangan-jangan kau.....”
Wooky mendekatkan diri ke Yoona lalu menutup mulutnya Yoona.
“.... aq khawatir padamu, makanya aq mengikutimu, ayolah q-ta pulang!!!!”
“ow....” Yoona terkejut.
Di perjalanan sampai rumah mereka, mereka hanya diam satu sama lain tidak mengeluarkan kata-kata sedikitpun, meskipun mereka berada dalam satu payung sama. Kemudian mereka sampai di depan rumah.
“Wooky oppa, gomawo......”
“ah....ah... kau ini tidak usah seperti itu, seperti baru mengenalku saja,,,”
“ehm... soal yang tadi.....he..he... mianhe... Saranghae.....”
“ne.... saranghae do”
“hmmm... tapi tetap saja, kau itu jangan semudah itu memberikan no pada orang lain, bagaimana klo mereka berniat tidak baik padamu, haraso!!!!!”
“yak!!!!ah... baiklah.... cepatlah kau masuk dan ganti pakaian mu sebelum kedinginan, oh iya aq lupa memberitahumu klo hari ini jadwal latihan q-ta d batalkan”
“Oppa???kau???”sambil memukuli Wooky.
“yak!kau ini apalagi salahku????kau tega sekali memukulku???”
“kenapa kau baru bilang sekarang, klo dari tadi kan,,, lebih baik aq menunggu Siwon oppa d sekolah”
“he..he..he...” dengan secepat kilat Wooky berlari ke rumahnya.
Sore hari Siwon pun pulang ke rumah.
“Aq pulang” sambil melepaskan sepatunya.
“oppa...” Yoona menghampiri Siwon.
Siwon yang kelelahan setelah latihan basket, dia merebahkan badannya d sofa dan minum sebotol air putih.
“ne.... ada apa Yoona, bagaimana latihannya tadi???”
“hah.. menyebalkan oppa, sahabatmu itu menyebalkan?”
“Mwo??kalian bertengkar apalagi????”
“hmmm... masa dia tidak memberi tau aq kalau hari ini, tidak ada latihan, klo aq tahu aq pasti lebih baik menunggumu...”
“Sudahlah Yoona, hal itu tak usah dibesar-besarkan..”
“Oppa tadi ada yang lebih menyebalkan??”
“hmm” Siwon bingung.
“iya, masa dia ngasih no gitu aja ke temen aq yang baru dia kenal, kegenitan banget kan dia oppa???? Hmmm... dasar...”
“hmmm.... kenapa kamu keliatannya kesal, kan yang diminta no hp Wooky?”
“a..... itu.... karena.... itu......” Yoona bingung menjawab pertanyaan kakaknya.
“jangan-jangan itu karena kamu mulai suka yach dengan Wooky???”
“Mwo??? Oppa... apa oppa gak salah ngomong, heh... aq tuch gak mungkin suka sama dia, kau tau kan sejak q-ta selalu bersama kerjaan q selalu berantem dengannya, klo pun suatu hari ada keadaan yang bikin aq suka dengan dia, pasti saat itu hanya dia satu-satunya yang hidup di dunia, klo masih ada cowok lain, aq lebih memilih cowok lain oppa!!!!”
“ah,,,, ya sudah... jangan dibahas lagi, lebih baik q-ta masak makan malam yuk, sebelum appa pulang”
<to be continued>

Tidak ada komentar:

Posting Komentar